BAB I
PEMBAHASAN
KONSEP PIJAT BAYI
Definisi
Pijat Bayi
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang
dikenal manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia
termasuk di Indonesia dan diwariskan secara turun temurun. Yang disebut bayi
adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
A.
Sentuhan Ibu Akan Membuat Bayi Merasa Nyaman.
Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat
memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan
perasaan aman pada bayi. Laporan tertua tentang seni pijat untuk pengobatan
tercatat di papyrus ebers, yaitu catatan kedokteraan pada zaman mesir kuno. Di
india juga ditemukan ayur-veda, buku tertua (sekitar 1800 sebelum masehi) yang
menuliskan tentang pijat, diet, dan olahraga, sebagai cara penyembuhan utama
masa itu. Pengaruh positif sentuhan padaa proses tumbuh kembang anak telah lama
dikenal manusi. Namun, penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum banyak
dilakukan.Kulit merupakan organ tubuh yang berfungsi swbagai reseptor terluas
yang dimiliki manusi. Sensasi sentuh/raba adalah indera yang aktif berfungsi
sejak dini. Oleh karena itu, sejak dalam kandungan, janin telah dapat merasakan
belaian hangat cairan ketuban.
B.
Sentuhan Akan Merangsang Peredaran Darah dan Menambah Energi
Sebenarnya, pijat berguna tidak
hanya untuk bayi sehat tetapi juga bayi sakit. Bahkan, bagi anak sampai orang
dewasa sekalipun. Buku ini khusus meninjau secara singkat manfaat terapi pijat
pada bayi sehat, terutama yang telah dibuktikan secara ilmiah oleh pakar pijat
dari amerika dan eropa, sesuai sistematika dan teknik pijat yang dianjurkan.
Pijat
bayi dapat diartikan sebagai sentuhan komunikasi yang nyaman antara ibu dan
bayi. Pijat bayi pun merupakan cara yang sangat aman untuk menyembuhkan bayi
yang lahir prematur. Manfaat lain untuk si bayi adalah bisa tidur lebih nyenyak
dan makan lebih banyak. Pijat bayi ini cocok untuk bayi berumur seminggu – 3
tahun. Setelah dipijat, bayi Anda dapat melakukan senam bayi.
Manfaat Pijat Pada Bayi
Dewasa
ini, para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah tentang apa yang telah
lama dikenal manusia, yaitu terapi sentuh dan pijat pada mempunyai banyak
manfaat.
Terapi
sentuh, terutama pijat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan dan
dapat diukur secara ilmiah, antara laim melalui pengukuran kadar cortisol
ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay,
kadar hormon stress (cadangan mine) sir seni, dan pemeriksaan EEG (electro
encephalogram, gambaran gelombang otak).
Walaupun
masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-hasil penelitian
terhadap terapi sentuh/pijatan, penemuan-penemuan yang telah dihasilakan sudah
cukup menjadi alasan untuk dilakukannya pijat bayi secara rutin guna
mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah, mudah,
dan telah biasa dilakukan di indonesi sehingga bukan hal yang baru bagi kultur
kita.
Efek Biokimia Dan Fisik Yang Positif
Efek biokimia yang positif dari
pijat, antara lain :
o
Menurunkan
kadar hormone stress (catecholamine), dan
o
Meningkatkan
kadar serotonin.
Selain efek biokimia, pijatan
memberikan efek fisik /klinis sebagai berikut.
o
Meningkatkan
jumlah dan sitotoksisitas dari system immunitas (sel pembunuh alami).
o
Mengubah
gelombang otak secara positif.
o
Memperbaiki
sirkulasi darah dan pernapasan.
o
Merangsang
fungsi pencernaan serta pembuangan.
o
Meningkatkan
kenaikan berat badan.
o
Mengurangi
depresi dan ketegangan.
o
Meningkatkan
kesiagaan.
o
Membuat
tidur lelap.
o
Mengurangi
rasa sakit.
o
Mengurangi
kembung dan kolik (sakit perut).
o
Meningkatkan
hubungan batin antara orang tua dan bayinya (bounding).
o
Meningkatkan
volume air susu ibu.
Berikut Ini Beberapa Hasil Laporan Penelitian Para Pakar
Mengenai Pijat Bayi.
A. Meningkatkan berat badan
Penelitian yang dilakukan oleh prof.
T. Field & scafidi (1986 & 1990) menunjukan bahwa pada 20 bayi
premature (berat badan 1.280 dan 1.176 gram), yang dipijat 3x15 menit selama 10
hari, mengalami kenaikan berat badan per hari 20% - 47% lebih banyak dari yang
tidak dipijit. Penelitian pada bayi cukup bulan yang berusia 1 -3 bulan, yang
dipijat 15 menit, 2 kali seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat
badan yang lebih dari control.
B. Meningkatkan pertumbuhan
Schanburg (1989) melakukan
penelitian pada tikus dan pertumbuhan bahwa tanpa dilakukannya rangsangan
raba/taktil pada tikus telah terjadi penurunan hormone pertumbuhan.
C. Meningkatkan daya tahan tubuh
Penelitian terhadap penderita HIV
yang dipijat sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 1 bulan, menunjukan
terjadinya peningkatan jumlah dan toksisitas sel pembuluh alami (natural killer cells). Hal tersebut
dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi sekunder pada penderita AIDS.
D. Meningkatkan konsentrasi bayi &
membuat bayi tidur lebih lelap
Umumnya, bayi yang dipijat akan
tertidur lebih lelap, sedangkan pada waktu bangun kondentrasinya akan lebih
penuh.
Di touch
research institute, amerika, dilakukan penelitian pada sekelompok anak dengan
pem,berian asi soal matematika. Setelah itu, dilakukan pemijatan pada anak-anak
tersebut selama 2x15 menit setiap minggunya selama jangka waktu 5 minggu.
Selanjutnya pada anak-anak tersebut diberikan lagi soal matematika lain.
Ternyata, mereka hanya memerlukan waktu penyelesaian setengah dari waktu yang
dipergunakan untuk menyelesaikan soal terdahulu, dan ternyata pula tingkat
kesalahannya hanya sebanyak 50% dari sebelum pijat.
E. Membina ikatan kasih sayang orang
tua & anak (bounding)
Sentuhan dan pandangan kekuatan
janlinan kasih diantara keduanya. Pada perkembangan anak, sentuhan orang tua
adalah dasar perkembangan komunikasi yang akan memupuk cinta kasih secara
timbale balik. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial
menjadi anak berbudi pekerti baik yang percaya diri.
F. Meningkatkan produksi ASI
Berdasarkan penelitian Cynthia
Mersmann, ibu yang memijat bayinya mampu memproduksi ASI perah lebih banyak
dibandingkan kelompok kontrol. Pada saat menyusui bayinya, mereka merasa
kewalahan karena ASI terus-menerus mmeningkatkan menetes dari payudara yang
tidak disusukan. Jadi, pijat bayi dapat meningkatkan volume ASI peras sehingga
periode waktu pemberian ASI secara eksklusif dapat ditingkatkan, khususnya oleh
ibu-ibu karyawati.
MEKANISME DASAR PEMIJATAN (FISIOLOGI PIJAT BAYI)
a.
Aktifitas
Nervus Vagus Mempengaruhi Mekanisme Penyerapan Makanan
Penelitian
field dan schanberg (1986) menunjukan bahwa pada bayi yang dipijat mengalami
peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10) yang akan menyebabkan
peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian,
penyerapan makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat badan
bayi yang akan dipijat meningkatkan lebih banyak dari pada yang tidak dipijat.
b.
Aktifitas
Nervus Vagus Meningkatkan Volume ASI
Penyerapan
makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktifitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga akan lebih
sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak diproduksi.
Seperti diketahui, ASI akan semakin banyak diproduksi jika semakin banyak
diminta. Selain itu, ibu yang memijat bayinya akan merasa lebih tenang dan hal
ini berdampak positif pada peningkatan volime ASI.
c.
Produksi
serotonin meningkatkan daya tahan tubuh
Pemijatan
akan meningkatkan aktivitas neurotransmitter serotonin, yaitu meningkatkan
kapasitas sel reseptor yang berfunsi mengikat glucocorticoid (adrenalin, suatu hormone stress). Proses ini akan
menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormone adrenalin (hormone stress).
Penurunan kadar hormone sters ini akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama
IgM dan IgG.
d.
Pijatan
dapat mengubah gelombang otak
Pijat bayi akan membuat bayi tidur
lebih lelap dan meningkatkan kesiagaan (alertness)
atau konsentrasi. Hal ini disebabkan pijatan dapat mengubah gelombang otak.
Pengubahan ini terjadi dengan cara menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan
gelombang beta serta tetha, yang dapat dibuktikan dengan penggunaan EEG (electro encephalogram).
PETUNJUK PRAKTIS PEMIJATAN BAYI
1.
Kapan
Pijat Bayi Dimulai ?
Pijat
bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan orang tua.
Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang
lebih besar. Apalagi jika pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak
kelahirsn sampai bayi berusia 6-7 bulan.
2. Waktu Terbaik Memijtat Bayi ?
Pemijatan dapat dilakukan pada
waktu-waktu berikut ini.
·
Pagi
hari, pada saat prang tua dan anak siap untuk memulai hari baru.
·
Malam
hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.
3. Persiapan Sebelum Memijat
Sebelum melakukan pemijatan
perhatikanlah hal-hal berikut ini.
1.
Tangan
bersih dan hangat
2.
Hindari
agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan pada kulit bayi.
3.
Ruang
untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap.
4.
Bayi
sudah selesai makan atau sedang tidak lapar.
5.
Secara
khusus menyediakan waktu untuk tidak digangu minimum selama 15 menit guna
melakukan seluruh tahap-tahap pemijatan.
6.
Duduklah
pada posisi yang nyaman dan tenang.
7.
Baringkanlah
bayi diatas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.
8.
Siapkan
handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby
oil/lotion)
9.
Mintalah
izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan
kepala bayi sambil mengajaknya bicara.
Selama melakukan pemijatan,
dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut ini.
- Terus
melakukan kontak mata dengan bayi anda.
- Nyanyikan
lagu atau putarkan musik lembut untuk membantu anda dan bayi akan merasa
rileks.
- Mulailah
dengan sentuhan ringan dan perlahan, tingkatkan tekanan pijatan saat anda
semakin yakin dan bayi anda terbiasa dipijat.
- Perhatikan
isyarat yang ditunjukkan bayi anda. Jika ia menangis keras, hentikan
pijatan. Mungkin bayi anda ingin digendong, disusui atau mengantuk.
- Jika
anda menggunakan baby oil, mandikan bayi anda setelah dipijat.
- Jauhkan
baby oil dari mata bayi anda.
- Konsultasikan
dengan dokter anak untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai
pemijatan bayi.
Tidak
dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini.
- Memijat
bayi tidak lama setelah ia makan/minum susu.
- Membangunkan
bayi anda untuk dipijat.
- Memijat
bayi anda dalam keadaan sakit.
- Memijat
bayi anda dengan paksa.
- Memaksa
posisi saat memijat bayi anda.
Perhatiakan
Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi.
a.
Bayi
umur 0 – 1 bulan, Disarankan gerakan yang lebih mendekati usapan-usapan halus.
Sebelum tali pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah
perut.
b.
Bayi
umur 1 – 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan dalam
waktu yang singkat.
c.
Bayi
umur 3 bulan – 3 tahun, disarankan :
- Seluruh
gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang makin meningkat. Total
waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit. Lumurkan sesering mungkin
minyak atau baby oil atau lotion yang lembut sebdelum dan selama
pemijatan. Setelah itu, lakukan gerakan pembukaan berupa sentuhan ringan
disepanjang sisi muka bayi atau usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini
untuk memberitahukan bahwa waktu pemijatan akan segera dilakukan padanya.
- Secara
umum, pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi. Sebab umumnya bayi lebih
menerima apabila dipijit pada daerah kaki. Permulaan seperti ini akan member
kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijit sebelum bagian lain
disentuh. Itu sebabnya urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari kaki,
kemudian perut, dada, tangan, muka dan diakhiri pada bagian punggung.
Peralatan
yang dibutuhkan sebelum melakukan pemijatan antara lain :
1.Alas
yang empuk dan lembut
- Misalnya
kasur atau busa yang dilapisi dengan kain lembut. Luas alas ini sebesar
ukuran bayi agar ibu dapat bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam
posisi datar.
2.Handuk
atau lap, popok dan baju ganti
- Handuk
atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel
dikulit bayi. Popok untuk menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat.
Menyiapkan popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan
popok) sebab, bayi harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti
untuk mengganti baju lama usai pemijatan.
3.Minyak
untuk memijat
- Minyak
digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat melicinkan permukaan kulit
bayi dan tangan ibu sehingga memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut
dan membuat bayi merasa nyaman. Tujuan pelumas ini adalah merawat kulit si
kecil agar tetap lembut dan sehat tanpa terpengaruh oleh bekas gesekan
pijat. Jadi, gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat
gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok
adalah minyak zaitun (olive oil), minyak dara (virgin coconut oil), minyak
telon (baby oil), minyak kelapa (minyak klentik), minyak kelapa sawit,
bias juga menggunakan losion. Hal ini karena sifatnya yang lembut dan
melembabkan. Jangan menggunakan minyak aroma terapi karena terlalu keras
untuk kulit bayi.
4.
Air dan waslap
- Siapkan
air hangat beserta handuk kecil dan washlap untuk menyeka bayi dari bekas
minyak usai pemijatan.
URUTAN PIJAT BAYI
Catatan
: setiap gerakan pada tahap pemijatan ini dapat diulang sebanyak enam kali.
1. Kaki
a.
Perahan
cara india
o
peganglah
kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang soft ball.
o
Gerakan
tangan secara bergantian, seperti memerah susu.
b.
Peras
dan putar
o
Pegang
kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan.
o
Peras
dan putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha kearah telapak
kaki.
c.
Telapak
kaki
o
Urutlah
telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit
kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki.
d.
Tarikan
lembut jari
o
Pijatlah
jari-jarinya satu per satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki,
diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari
e.
Gerakan
peregangan (stretch)
o
Dengan
mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas
jari-jari ke arah tumit.
o
Dengan
jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kea
rah tumit.
f.
Titik
tekanan
o
Tekan-tekanlah
kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah
tumit ke jari-jari.
Punggung kaki
o
Dengan
mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari
pergelangan kaki kea rah jari-jari secara bergantian.
g.
Peras
& putar pergelangan kaki (ankle circles)
o
Buatlah
gerakan seperti memeras dengan mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya di
pergelangan kaki bayi.
h.
Perahan
cara Swedia
o
Peganglah
pergelangan kaki bayi.
o
Gerakan
tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha.
i.
Gerakan
menggulung
o
Pegang
pangkal paha dengan kedua tangan anda.
o
Buatlah
gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki.
j.
Gerakan
akhir
o
Setelah
gerakan A sampai K dilakukan pada kaki kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki
bayi.
o
Letakkan
kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha.
o
Usap
kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha kea rah pergelangan kaki. Ini
merupakan gerakan akhir bagian kaki.
2. Perut
Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk. Selain itu,
jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah selesai makan.
a. Mengayuh sepeda
o
Lakukan
gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke
bawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
b. Mengayuh sepeda dengan kaki di
angkat
o
angkat
kedua kaki bayi dengan salah satu tangan.
o
Dengan
tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari
kaki.
c. Ibu jari ke samping
o
Letakkan
kedua kaki bayi dengan salah satu tangan.
o
Gerakan
kedua ibu jari kea rah tepi perut kanan dan kiri.
d. Bulan – Matahari
o
Buat
lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah
kanan bawah (daerah usu buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah
(seolah membentuk gambar matahari {M})
beberapa kali.
o
Gunakan
tangan kanan untuk membuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian kanan
bawah perut bayi (seolah membentuk gambar bulan {B}).
o
Lakukan
kedua gerakan ini bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh
(matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran
(bulan).
e. Gerakan
I love You :
“I”
Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah
dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”.
“
LOVE” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan
atas ke kiri atas, kemudian dari kiri
atas ke kiri bawah.
“YOU” Pijat perut bayi membentuk huruf “U”
terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri,
ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah.
f.Gelembung atau jari-jari berjalan (walking
fingers)
o
Letakan
ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan.
o
Gerakan
jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna
mengeluarkan gelembung-gelembung udara.
3.
DADA
a.
Jantung
besar
o
Buatlah
gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua
telapak tangan anda di tengah dada bayi/ulu hati.
o
Buat
gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang
selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kembali ke ulu hati.
b.
Kupu-kupu
o
Buatlah
gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan kanan
membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kea rah bahu kanan,
dan kembali ke ulu hati.
o
Gerakan
tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
4.
TANGAN
a.
Memijat
ketiak (armpits)
o
Buatlah
gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau
terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak
dilakukan.
b.
Perahan
cara India
Arah pijatan cara india ialah pijatan yang menjauhi tubuh.
Guna pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau
melemaskan otot.
o
Peganglah
lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang
pergelangan tangan bayi.
o
Gerakan
tangan kanan mulai dari bagian pundak kea rah pergelangan tangan, kemudian
gerakan tangan kiri dari pundak kea rah pergelangan tangan.
o
Demikianlah
seterusnya, gerakan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan
berulang-ulang seolah memerah susu.
c.
Peras
dan putar (squeeze and twist)
Cara lain adalah dengan menggunakan kedua tangan secara
bersamaan.
o
Peras
dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan.
d.
Membuka
tangan
o
Pijat
telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kea rah
jari-jari.
e.
Putar jari-jari
o
Pijat
lembut jari bayi satu per satu menuju kea rah ujung jari dengan gerakan
memutar.
o
Akhirilah
gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
f.
Punggung
tangan
o
Letakkan
tangan bayi di antara kedua tangan anda.
o
Usap
punggung tangannya dari pergelangan tangan kea rah jari-jari dengan lembut.
g.
Peras
& putar pergelangan tangan (wrist circle)
o
Peraslah
sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.
h.
Perahan
cara Swedia
Arah pijatan cara swedia adalah dari pergelangan tangan kea
rah badan. Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan
paru-paru.
o
Gerakan
tangan kanan dan kir anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan
bayi kea rah puncak.
o
Lanjutkan
dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi kea rah pundak.
i.
Gerakan
menggulung
o
Peganglah
lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan.
o
Bentuklah
gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju kea rah pergelangan
tangan/jari-jari.
5.
MUKA
Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka.
a.
Dahi
: Menyetrika Dahi (open book)
o
Letakkan
jari-jari kedua tangan anda pada pertenghan dahi.
o
Tekankan
jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan dan
kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku.
o
Gerakan
ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah
pelipis, kemudian gerakan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
b.
Alis
: Menyetrika Alis
o
Letakkan
kedua ibu jari anda di antara kedua alis mata.
o
Gunakan
kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak
mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.
c.
Hidung
: Senyum I
o
Letakkan
kedua ibu jari anda pada pertengahan alis.
o
Tekankan
ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kea rah
pipi dengan membuat gerakan ke samping dank e atas seolah membuat bayi
tersenyum.
d.
Mulut
bagian atas : Senyum II
o
Letakkan
kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung.
o
Gerakkan
kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dank e atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
e.
Mulut
bagian bawah : Senyum III
o
Letakkan
kedua ibu jari anda di tengah dagu.
o
Tekankan
kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke
atas kea rah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
f.
Lingkaran
kecil di rahang (small circles around jaw)
o
Dengan
jari kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah rahang bayi.
g.
Belakang
telinga
o
Dengan
mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang
telinga kanan dan kiri.
o
Gerakan
kearah Pertengahan dagu di bawah dagu.
6.
PUNGGUNG
a.
Gerakan
maju mundur (kursi goyang)
o
Tengkurapkan
bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah
kanan anda.
o
Pijatlah
sepanjang punggung bayi dengan gerakan manju mundur menggunakan kedua telapak
tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali ke leher.
b.
Gerakan
menyetrika
o
Pegang
pantat bayi dengan tangan kanan.
o
Dengan
tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan
kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.
c.
Gerakan
menyetrika dan mengangkat kaki
o
Ulangi
gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi dan
gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi.
d.
Gerakan
melingkar
o
Dengan
jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil
mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang
punggung sampai ke pantat.
o
Mulai
dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih
besar di daerah pantat.
e.
Gerakan
menggaruk
o
Tekankan
dengan lembut kelima jari-jari tangan anda pada punggung bayi.
o
Buat
gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP
METODE KANGURU PADA BBL
Definisi metode kanguru pada BBL
Metode kanguru adalah sebuah metode
perawatan bayi baru lahir dengan cara meletakkan bayi didada ibu (skin to skin)
untuk menyalurkan kehangatan pada bayi. Tujuannya kontak kulit ke kulit antara
ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan radiasi
serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment (NTE). Yaitu
kisaran suhu lingkungan sehingga bayi mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal
dengan metabolism basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil.
Metode ini dapat juga dilakukan
untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan
dasar dari bayi berupa kehangatan. ASI kasih sayang dan perlindungan bisa
dipenuhi.
Dalam metode ini, kontak kulit
antara ibu dan bayi yang berlangsung sejak dini secara terus menerus dan
berkesinambungan kalau mungkin selama 24 jam. Bayi diletakkan diantara kedua
payudara ibu dengan posisi tegak/vertical saat ibu berdiri dan duduk atau
tengkurap/miring saat ibu berbaring/tidur. Bayi mengenakan penutup kepala, baju
ibu berfungsi sebagai penutup badan bayi. Untuk nutrisi kanguru lebih
didasarkan pada pemberian ASI eksklusif. Pemberian susu tambahan
dimungkinkan apabila pertambahan berat
badannya 20 gram/hari ASI eksklusif
memang menjadi harapan tetapi bukan merupakan keharusan dalam metode kanguru.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar setiap
bayi diberikan air susu ibu (ASI), terutama ASI ibunya atau ibu donor, termasuk
bayi prematur dan bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR). Data World Health
Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20 juta bayi berat lahir rendah
(BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh kelahiran sebelum
waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan.
Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian
neonatal (AKN). Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR
menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan Indonesia terdaftar sebagai negara
di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian neonatal per tahun menurut data WHO.
Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2 hingga 17,2% dan menyumbang
29,2% AKN.
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru
(PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin
contact, dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi.
Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah pemberian ASI sehingga
meningkatkan lama dan pemberian ASI.
A.
Perawatan
Metode Kanguru
Perawatan Metode Kanguru (PMK) pertama kali diperkenalkan
oleh Ray dan Martinez di Bogota, Columbia pada tahun 1979 sebagai cara
alternatif perawatan BBLR ditengah tingginya angka BBLR dan terbatasnya
fasilitas kesehatan yang ada. Metode ini meniru binatang berkantung kanguru
yang bayinya lahir memang sangat prematur, dan setelah lahir disimpan di
kantung perut ibunya untuk mencegah kedinginan sekaligus mendapatkan makanan
berupa air susu induknya.
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti
incubator dalam perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain:
merupakan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar
yaitu adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dimana tubuh ibu akan menjadi
thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan kehangatan (menghindari
bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI, perlindungan dari infeksi,
stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK dapat menurunkan kejadian infeksi,
penyakit berat, masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta meningkatnya
hubungan antara ibu dan bayi serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
bayi.
B. Perawatan
Metode Kanguru Dapat Dilakukan Dengan Dua Cara :
1. PMK intermiten : Bayi dengan
penyakit atau kondisi yang berat membutuhkan perawatan intensif dan khusus di
ruang rawat neonatologi, bahkan mungkin memerlukan bantuan alat. Bayi dengan
kondisi ini, PMK tidak diberikan sepanjang waktu tetapi hanya dilakukan jika
ibu mengunjungi bayinya yang masih berada dalam perawatan di inkubator. PMK
dilakukan dengan durasi minimal satu jam, secara terus-menerus per hari.
Setelah bayi lebih stabil, bayi dengan PMK intermiten dapat dipindahkan ke
ruang rawat untuk menjalani PMK kontinu.
2. PMK kontinu : Pada PMK kontinu,
kondisi bayi harus dalam keadaan stabil, dan bayi harus dapat bernapas secara
alami tanpa bantuan oksigen. Kemampuan untuk minum (seperti menghisap dan
menelan) bukan merupakan persyaratan utama, karena PMK sudah dapat dimulai
meskipun pemberian minumnya dengan menggunakan pipa lambung. Dengan
melakukancPMK, pemberian ASI dapat lebih mudah prosesnya sehingga meningkatkan
asupan ASI.
C. Beberapa
manfaat Perawatan Metode Kanguru
Penelitian memperlihatkan PMK bermanfaat dalam menurunkan
secara bermakna jumlah neonatus atau bayi baru lahir yang meninggal,
menghindari bayi berat lahir rendah dari kedinginan (hipotermia), menstabilkan
bayi, mengurangi terjadinya infeksi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
bayi, meningkatkan pemberian ASI, dan meningkatkan ikatan (bonding) antara ibu
dan bayi.
1.
Manfaat
PMK dalam menurunkan angka kematian neonatal (AKN)
Terdapat tiga penelitian dengan metodologi pengujian
terkontrol secara acak yang membandingkan PMK dengan perawatan konvensional
(menggunakan inkubator). Data Cochrane menunjukkan bahwa jumlah kematian bayi
yang dilakukan PMK lebih sedikit dibandingkan bayi yang dirawat dalam
inkubator. Penelitian di Addis Abeba memperlihatkan jumlah bayi yang meninggal
pada kelompok PMK sebesar 22,5 % sedangkan pada kelompok non PMK sebesar 38% (p<0,05).
Dari kepustakaan di atas jelaslah terlihat bahwa PMK bermanfaat dalam mencegah
kematian neonatal. Hal ini dapat dijelaskan lebih lanjut dalam beberapa manfaat
PMK lain di bawah ini.
Manfaat PMK dalam menstabilkan suhu, pernafasan dan denyut
jantung bayi Berbagai penelitian menunjukkan bahwa PMK dapat menstabilkan suhu,
laju pernapasan, dan laju denyut jantung bayi lebih cepat dari bayi yang
dirawat dalam inkubator. Bayi pada PMK merasa nyaman dan hangat dalam dekapan
ibu sehingga tanda vital dapat lebih cepat stabil. Penelitian oleh Yanuarso di
RSCM memperlihatkan bahwa dengan menggunakan metode kanguru, BBLR akan lebih
cepat mencapai kestabilan suhu tubuh dibanding BBLR tanpa PMK (120 menit vs.
180 menit)
2.
Manfaat
PMK dalam mengurangi infeksi
Berbagai penelitian juga telah memperlihatkan manfaat PMK
dalam mengurangi kejadian infeksi pada BBLR selama perawatan. Pada PMK, bayi
terpapar oleh kuman komensal yang ada pada tubuh ibunya sehingga ia memiliki
kekebalan tubuh untuk kuman tersebut. Rao dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
jumlah BBLR yang mengalami sepsis sebesar 3,9% pada kelompok PMK dan 14,8% pada
kelompok kontrol (p=0,008). Sedangkan Agudelo dalam tulisannya menyebutkan
manfaat PMK dalam menurunkan infeksi nosokomial pada usia koreksi 41 minggu (RR
0,49, 95% CI 0,25 - 0,93). Manfaat lainnya dengan berkurangnya infeksi pada
bayi adalah bayi dapat dipulangkan lebih cepat sehingga masa perawatan lebih
singkat, dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.
3.
Manfaat
PMK dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
Manfaat PMK lainnya adalah meningkatkan berat badan, panjang
badan dan lingkar kepala bayi. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikkan berat
badan, panjang badan dan lingkar kepala BBLR yang menjalani PMK lebih tinggi
secara bermakna dibandingkan BBLR yang mendapat perawatan dengan metode
konvensional. Subedi memperlihatkan bahwa kenaikan berat badan BBLR dapat
mencapai 30 g/hari, sedangkan Gupta menunjukkan kenaikan berat badan yang mirip
yaitu 29 g/hari. Feldman dalam penelitiannya memperlihatkan bahwa BBLR yang
dilakukan PMK memiliki nilai perkembangan yang lebih baik secara bermakna
dibandingkan BBLR dengan metode konvensional.
4.
Manfaat
PMK dalam meningkatkan keberhasilan pemberian ASI
Pada berbagai penelitian terlihat bahwa PMK sangat erat
kaitannya dengan pemberian ASI. Pada PMK, ASI dapat selalu tersedia dan sangat
mudah diperoleh. Hal ini dapat dijelaskan karena bayi dengan PMK, terlebih pada
PMK kontinu, selalu berada di dekat payudara ibu, menempel dan terjadi kontak
kulit ke kulit, sehingga bayi dapat menyusu setiap kali ia inginkan. Selain
itu, ibu dapat dengan mudah merasakan tanda-tanda bahwa bayinya mulai lapar
seperti adanya gerakan-gerakan pada mulut bayi, munculnya hisapan-hisapan kecil
serta adanya gerakan bayi untuk mencari puting susu ibunya. Ibu dapat menilai
kesiapan menyusu bayinya dengan memasukkan jari bersih ke dalam mulut bayi dan
menilai isapan mulut bayi. Berikan ASI saat bayi sudah terjaga dari tidurnya.
Bila telah terbiasa melakukan PMK, ibu dapat dengan mudah memberikan ASI tanpa
harus mengeluarkan bayi dari baju kangurunya.
Bayi yang mendapat PMK memperoleh ASI lebih lama
dibandingkan bayi yang mendapat perawatan dengan metode konvensional. Perawatan
metode kanguru juga meningkatkan ikatan (bonding) ibu dan bayi serta ayah dan
bayi secara bermakna. Posisi bayi yang mendapat PMK memudahkan ibu untuk
memberikan ASI secara langsung kepada bayinya. Selain itu, rangsangan dari sang
bayi dapat meningkatkan produksi ASI ibu, sehingga ibu akan lebih sering memberikan
air susunya sesuai dengan kebutuhan bayi.
Pada PMK, pemberian ASI dapat dilakukan dengan menyusui bayi
langsung ke payudara ibu, atau dapat pula dengan memberikan ASI perah
menggunakan cangkir (cup feeding) dan dengan selang (orogastric tube).
Pemberian ASI pada bayi yang dilakukan PMK umumnya akan diteruskan di rumah
saat dipulangkan, dan lama pemberian ASI lebih panjang. PMK juga meningkatkan
volume ASI yang dihasilkan oleh ibu.
Persiapan pemberian ASI pada PMK
Bila bayi prematur atau BBLR pada awalnya tidak memungkinkan
untuk mendapat minum melalui mulut (asupan per oral), maka berikan melalui
infus terlebih dahulu. Bayi dapat dirawat dalam inkubator. Segera setelah bayi
menunjukkan tanda kesiapan menyusu yang ditandai dengan menggerakkan lidah dan
mulut serta keinginan menghisap (menghisap jari atau kulit ibu), maka bantulah
ibu untuk menyusui bayinya, pada saat ini dapat dimulai PMK intermiten. Ibu
dibantu untuk duduk dengan nyaman di kursi dengan bayi dalam posisi kontak
kulit ke kulit (Gambar 1). Akan menolong bila ibu memerah sedikit ASI sebelum
memulai menyusui untuk melunakkan daerah puting susu dan memudahkan bayi untuk
menempel. Walaupun bayi PMK umumnya BBLR atau prematur dimana bayi belum dapat
menghisap dengan baik danlama, tetaplah menganjurkan ibu untuk mencoba menyusui
terlebih dulu, bila tidak berhasil dapat menggunakan metode minum yang lain.
Bayi dengan usia kehamilan antara 30 - 32 minggu, pemberian
minum biasanya masih memerlukan penggunaan pipa orogastrik (Gambar 2). Ibu
dapat memberikan ASI perah secara teratur melalui pipa orogastrik. Ibu dapat
melatih bayi menghisap dengan membiarkan jari tangan ibu yang bersih berada
dalam mulut bayi, saat bayi diberi ASI melalui pipa orogastrik. Selain itu,
dapat dicoba pemberian melalui gelas kecil (cup feeding) satu atau dua kali
sehari terlebih dulu.
Pemberian ASI perah melalui pipa orogastrik dapat dilakukan
dalam posisi kanguru. Pemberian ASI perah dengan menggunakan gelas kecil
dilakukan dengan mengeluarkan bayi dari posisi kanguru, membungkus bayi agar
terjaga kehangatannya. Setelah pemberian ASI perah selesai dilakukan, bayi
dapat diletakkan kembali dalam posisi kanguru. Bila memungkinkan, dapat dicoba
pemberian ASI yang diperah dari payudara ibu secara langsung ke dalam mulut
bayi, cara ini juga dapat dilakukan pada bayi dalam posisi kanguru. Posisikan
bayi dalam posisi kanguru, dekatkan mulut bayi keputing susu ibu, tunggu sampai
bayi siap dan membuka mulut dan matanya. Keluarkan beberapa tetes ASI, biarkan
bayi mencium dan menjilat puting susu dan membuka mulutnya, tunggu sampai ia
menelan ASI. Kegiatan ini dapat diulangi kembali.
Bila bayi kecil sudah mulai menghisap dengan efektif,
mungkin sesekali ia akan berhenti saat menyusu dengan jeda yang agak lama. Hal
ini dapat terjadi karena bayi kecil mudah lelah, menghisap agak lemah pada
awalnya, dan memerlukan waktu istirahat yang agak lama setelah menghisap. Ibu
dianjurkan untuk tidak menarik bayi dari puting susunya terlalu cepat. Biarkan
bayi menempel di dada ibu, dan biarkan ia menghisap kembali bila sudah siap.
Umumnya bayi kecil perlu menyusu lebih sering, setiap 2 hingga 3 jam. Pada
awalnya, mungkin bayi tidak bangun untuk minum sehingga harus dibangunkan
terlebih dahulu agar ia mau minum.
Bayi prematur dengan usia kehamilan 34 hingga 36 minggu atau
lebih, umumnya sudah dapat menyusu langsung ke ibu. Namun sebaiknya, periksa
terlebih dahulu refleks hisap bayi, bila perlu, sesekali selingi pemberian ASI
perah menggunakan gelas kecil. Pastikan bayi menghisap dalam posisi dan
pelekatan yang benar sehingga proses menyusu dapat berlangsung dengan lancar.
1.
Cara memegang atau memposisikan bayi:
- Peluk
kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus
- Arahkan
muka bayi ke puting payudara ibu
- Ibu
memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh ibunya
- Peluklah
seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian leher dan bahu
2.
Cara melekatkan bayi:
- Sentuhkan
puting payudara ibu ke mulut bayi
- Tunggulah
sampai bayi membuka lebar mulutnya
- Segerah
arahkan puting dan payudara ibu ke dalam mulut bayi
3.
Tanda-tanda posisi dan pelekatan yang benar:
- Dagu
bayi menempel ke dada ibu
- Mulut
bayi terbuka lebar
- Bibir
bawah bayi terposisi melipat ke luar
- Daerah
areola payudara bagian atas lebih terlihat daripadaareola payudara bagian
bawah
- Bayi
menghisap dengan lambat dan dalam, terkadangberhenti.
Untuk memantau kecukupan asupan ASI, timbang bayi sekali
sehari hingga berat badan bayi mulai meningkat, kemudian lanjutkan menimbang 2
kali seminggu, dan selanjutnya timbang bayi sekali seminggu sampai usia bayi
mencapai cukup bulan.
DAFTAR
PUSTAKA
Roesli,
utami (2010). Pedoman Pijat Bayi. jakarta.
PT. Trubus Agriwidya, anggota IKAPI.
http://idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-meningkatkan-pemberian-asi.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
New casinos, games, and bonuses for December 2021
BalasHapusThe latest New online 광주 출장안마 casino 광명 출장안마 slots 강원도 출장샵 review from the leading UK casinos. Our 제이티엠허브출장안마 experts give 당진 출장샵 you the best slots and casino games, bonuses, promos and games!